
SUMENEP (wartadigital.id) – Untuk pertama kalinya, dalam pengabdian masyarakat (pengmas) Unair menyasar SMKN 1 Kalianget, Sumenep yang memiliki jurusan teknik otomotif dan listrik.
Pengmas Airlangga Community Development Hub (ACDH) Gili Iyang klaster Diseminasi Teknologi, memberikan kontribusi nyata untuk siswa dan guru di SMK tersebut.
Dalam pengmas ini, dua fakultas di Unair, yakni FTMM (Fakultas Teknik dan Multidisplin) dan FST (Fakultas Sains dan Teknologi) Unair memberikan pelatihan konversi sepeda motor BBM ke listrik dan pelatihan robot line follower, Jumat (24/10/2025). Pelatihan tak hanya diiikuti pelajar SMK setempat, juga Karang Taruna dan pemuda bengkel dari Pulau Gili Iyan, Sumenep.

Koordinator Pengmas ACDH Gili Iyang Unair 2025 Prof Dr Ir Retna Apsari MSi, IPM mengatakan Unair membawa gabungan dua fakultas dalam pengmas di SMKN I Kalianget, Yakni FTMM dan FST. Unair menilai SMKN 1 Kalianget memiliki potensi besar dalam mendukung program konversi kendaraan listrik, mengingat sekolah ini memiliki laboratorium otomotif yang lengkap di Sumenep. Siswa-siswa SMK dapat menjadi motor penggerak dalam penguasaan teknologi baru, sekaligus memperluas kompetensi di bidang green technology yang sejalan dengan tren industri otomotif masa depan.
“Setelah pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal, penumbuhan kesadaran terhadap energi bersih, serta terciptanya ekosistem teknologi listrik yang mandiri di Kabupaten Sumenep. Program ini juga dapat mendukung target nasional pengurangan emisi karbon serta mendorong terbentuknya wirausaha baru di bidang kendaraan listrik,” kata Prof Retna.

Pelatihan digelar secara paralel di dua kelas berbeda. Untuk pelatihan konversi sepeda motor BBM ke listrik diberikan oleh Yoga Uta Nugraha ST, MT, Muhammad Syahril Mubarok SST, MSc, PhD serta pemateri dari SMK Wijaya Putra Surabaya, Muchamad Sudjaja Cholilul SPd.
SMK Wijaya Putra yang berada di kawasan Benowo Surabaya ini selama ini dikenal sebagai pionir dalam konversi motor BBM ke listrik di Jawa Timur. Dan sejak 2023, SMK Wijaya Putra telah bermitra dengan FTMM Unair.

Selama pelatihan, peserta mendapat materi teori dan praktik langsung, mulai dari pemahaman komponen kendaraan listrik seperti motor BLDC, jenis baterai lithium, controller programmable, sistem pengisian daya, hingga aspek regulasi konversi kendaraan dari pemerintah.
Para siswa juga diajari cara menyervis kendaraan konversi, membekali SOP apa yang harus disiapkan saat servis karena SOP berbeda antara kendaraan umum dan kendaraan konversi.
Dosen Teknik Elektro FTMM Unair Yoga Uta ST, MT selaku pembicara memberikan materi terkait motor listrik yang ramah lingkungan. Yoga menjelaskan kepada siswa kendaraan listrik menjadi salah satu solusi inovatif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan polusi udara yang semakin mengkhawatirkan. ‘”Penggunaan mobil listrik tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara sehingga menjadikan lingkungan lebih bersih dan sehat,” jelas Yoga.

Sedangkan pelatihan robot line follower diberikan oleh Winarno SSi, MT dan Drs Pujiyanto MS dan dipandu oleh Sekretaris Departemen Fisika FST Unair Dr Nuril Ukhrowiyah MSi. Selama pelatihan mereka mendapatkan materi teori dan praktik langsung mulai pengenalan konsep fisika dalam elektronika, dasar-dasar robotika.
Dijelaskan Winarno, pelatihan robot line follower ini merupakan bagian dari rangkaian besar kegiatan Airlangga Community Development Hub (ACDH) 2025 yang diinisiasi oleh FTMM Unair.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan praktis siswa SMKN 1 Kalianget di bidang robotika, khususnya dalam merakit dan memprogram robot line follower. “Kami juga ingin memperkenalkan Program Studi S1 Fisika Unair para siswa. Selain itu kami berharap pengalaman praktis ini akan memicu ketertarikan mereka terhadap ilmu fisika sebagai dasar dari berbagai inovasi teknologi,” kata Winarno
Penyerahan Dua Motor Listrik dan Robot


Dalam pelatihan di SMKN I Kalianget, Unair juga menyerahkan dua kendaraan yang sebelumnya dipakai sebagai media pelatihan belajar kepada SMKN I Kalianget dan Pokdarwis Gili Iyang. Selain itu juga menyerahkan 1 robot line follower kepada SMKN I Kalianget.
Penyerahan dilakukan oleh Prof Dr Ir Retna Apsari MSi, IPM kepada Plt Kepala Sekolah SMKN I Kalianget Drs Sirajum Munir dan Ketua Pokdarwis Gili Iyang, Ayhak Ulumuddin. nti
APA KATA MEREKA
Drs Sirajum Munir
Plt Kepala Sekolah SMKN I Kalianget
Kerjasama Pertama, Semoga Terus Berkelanjutan
Terima kasih telah diberikan kesempatan oleh Unair untuk bisa belajar secara nyata yang berkaitan dengan jurusan-jurusan siswa SMKN I Kalianget.Mudah-mudahan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa dan bisa menerapkannya saat mereka telah lulus sekolah dan siap terjun ke industri otomotif berbasis energi terbarukan atau membuka bengkel sendiri.
Kedatangan Unair di SMKN I Kalianget adalah pertama kali. Berharap kerjasama ini berlanjut bisa terus mentransfer ilmu kepada para siswa dan guru. Pemahaman teknis, akses terhadap peralatan konversi masih menjadi kendala yang perlu diatasi melalui pelatihan dan pendampingan. *
Muchamad Sudjaja Cholilul SPd
Kepala Program Studi Teknik Kendaraan Ringan di SMK Wijaya Putra
Dukung Program Langit Biru
Konversi sepeda motor BBM ke listrik ini penting untuk mendukung program langit biru yang digalakkan pemerintah. Upaya-upaya untuk mengurangi polusi di daerah-daerah yang pencemarannya sangat tinggi harus digalakkan.SMK Wijaya Putra berkolaborasi dengan FTMM Unair dan pihak terkait lainnya telah mengonversi sekitar 100 unit kendaraan BBM. Juga aktif memberikan pelatihan SMK se-Kota Surabaya dan pelatihan di SMKN 1 Kalianget ini adalah pertama kalinya.
SMKN 1 Kalianget sudah bagus, motivasi belajar para siswa dan guru juga sangat tinggi. Begitu diberikan pelatihan unit konversi, mereka sangat antusias belajar. Harapan ke depan ada banyak unit lagi sehinga media pembelajaran bagi siswa lebih banyak. Pihak sekolah bisa pengadaan alat untuk diberikan kepada siswa agar pembelajaran lebih maksimal. Kalau 1 unit motor dipakai untuk 20-30 siswa, pembelajaran konversi kurang maksimal. *
Novi Susanto
Perwakilan Pemuda Gili Iyang
Nambah Wawasan, Peserta Bisa Merata
Selama ini tidak pernah mengikuti kegiatan pelatihan, hingga praktik langsung seperti yang didapatkan di SMKN 1 Kalianget.
Mengaku senang dan menyambut gembira adanya pelatihan-pelatihan dengan praktik langsung dari Unair karena bisa menambah wawasan dan pengetahuan.
Karena besarnya manfaat, berharap kegiatan pelatihan tidak berhenti sampai di sini, tetapi bisa terus berlanjut dan merata atau bisa menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat termasuk yang tinggal di daerah pinggiran. Terlebih kepada mereka yang memiliki bakat dan potensi terkait otomotif, elektronik, sehingga kemampuan mereka bisa tersalurkan.
Pengetahuan yang didapat selama pelatihan bisa bermanfaat, baik saat mereka bergabung di dunia industri atau memilih untuk merintis usaha sendiri, misalnya mendirikan bengkel kendaran konversi. *





