Prestasi Manis, 20 Pegiat Lingkungan Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan JECA 2025

Penyerahan penghargaan yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim tersebut, Rabu (24/12/2025), di Gedung Graha Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur

MOJOKERTO (wartadigital.id) – Sebanyak 20 instansi dan individu dari Kabupaten Mojokerto berhasil meraih penghargaan Jatim Environment Community Award (JECA) 2025. Penyerahan penghargaan yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur itu, dilaksanakan pada hari Rabu (24/12/2025), di Gedung Graha Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan JECA 2025 adalah penghargaan yang diberikan kepada para pegiat lingkungan di wilayah provinsi Jawa Timur, yang berhasil menunjukkan dedikasi dan inovasinya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Bacaan Lainnya

Hal ini seperti yang diucapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Nurcholis, yang melalui saluran media massa menyebut, bahwa Penghargaan JECA 2025 adalah bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) atas kontribusi masyarakat dalam pelestarian alam di Jawa Timur.

“JECA 2025 adalah bukti bahwa gerakan lingkungan hidup di Jatim hidup dan tumbuh dari masyarakat. Para penerima penghargaan ini adalah inspirasi yang tindakan nyatanya mendorong kita semua untuk lebih peduli,” ucap Nurkholis

Untuk kategori Penghargaan JECA 2025 sendiri, terbagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu Kategori Sekolah Adiwiyata, Kategori ECO Pesantren, Kategori ProKlim (Program Kampung Iklim), dan Kategori PFLH (Pelestari Fungsi Lingkungan Hidup). Secara singkat, raihan per-kategori yang berhasil didapat oleh para pegiat lingkungan dari Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut.

Yang pertama, Kategori Adiwiyata berhasil diraih oleh 14 sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) Kabupaten Mojokerto. Berikutnya, Kategori ECO Pesantren atau pesantren sadar lingkungan berhasil diraih oleh Pondok Pesantren Nurul Ummah, Kecamatan Pacet.

Untuk Kategori ProKlim diraih oleh empat (4) dusun, diantaranya Dusun Ketapanrame Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas, Dusun Trawas Desa Trawas Kecamatan Trawas, Dusun Nogosari Desa Nogosari Kecamatan Pacet, dan Dusun Wonokerto Desa Warugunung Kecamatan Pacet. Sedangkan untuk Kategori PFLH dianugerahkan pada Sisyantoko, warga pegiat lingkungan asal Kecamatan Trawas.

Raihan prestasi yang membanggakan ini bukan kali pertama bagi Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya para pegiat lingkungan di wilayah Bumi Majapahit juga kerap mendapat penghargaan serupa. Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Martdiana Rahmawati, yang mendampingi para penerima penghargaan JECA 2025.

“Pak Slamet Brenjonk, kami ajukan Kalpataru Nasional sebagai Perintis, beliau satu-satunya dari Jawa Timur yang lolos sebagai nominator dan diterimakan penghargaan di Jakarta oleh Menteri Lingkungan Hidup juga pada 2023-2024 lalu,” kata Martadiana.

Sementara itu, peraih penghargaan JECA 2025 Kategori PFLH, Sisyantoko mengatakan bahwa mengingat banyaknya para peraih penghargaan bidang lingkungan hidup di Kabupaten Mojokerto, membuatnya berharap agar kedepannya para pegiat bisa saling bersinergi demi terciptanya pengelolaan lingkungan Kabupaten Mojokerto yang lebih baik.

“Kami berharap kepada semua kawan-kawan yang dapat (peraih penghargaan) agar bisa sinergi untuk memajukan Kabupaten Mojokerto terkait pengelolaan lingkungan, termasuk sampah,” jelas Sisyantoko.

Sebagai tambahan informasi, berikut adalah data terkait sekolah-sekolah yang meraih Penghargaan JECA 2025, Kategori Sekolah Adiwiyata.

1. SMPN 2 Dlanggu
2. SDN Kweden Kembar
3. SDN Sedati 2
4. SDN Jumeneng
5. SDN Tempuran
6. SMPN 1 Trowulan
7. SDN Modongan
8. SDN Trawas 1
9. SDN Beloh
10. SDN Temon
11. SDN Kembangsri
12. SMPN 3 Kutorejo
13. SDN Randegan
14. SDN Penanggungan. jok

Pos terkait