
JAKARTA (wartadigital.id) – Kontroversi demi kontroversi dengan pernyataan blunder terus dilakukan Badan Riset dan Inovasi (BRIN) hingga mengundang sorotan masyarakat. Termasuk Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Mulyanto, yang mempertanyakan pernyataan dari Direktur Politik dan Hankam BRIN Moch Nurhasim yang menyebut Ganjar Pranowo sebagai tokoh milenial yang punya pengalaman politik luar biasa.
Hal tersebut ditanggapi Mulyanto dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Mulyanto heran hingga melontarkan pertanyaan terkait posisi BRIN sesungguhnya. “BRIN ini lembaga riset atau konsultan politik?,” ujar Mulyanto dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (18/7/2023).
Lembaga pemerintah non kementerian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi bulan-bulan setelah ikut mengomentari Pilpres 2024 mendatang. Parahnya lagi lembaga plat merah itu justru condong memihak pada calon presiden tertentu dan mengabaikan calon yang lain.
Adapun calon presiden yang didukung BRIN tersebut adalah Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan. Di mana BRIN memberi pujian setinggi langit buat Gubernur Jawa Tengah tersebut dan disebut-sebut sebagai capres paling ideal di Pemilu mendatang.
Puja-puji BRIN buat Ganjar Pranowo itu justru berbuntut pada caci maki sejumlah masyarakat di media sosial. Warganet benar-benar tidak terima hal itu sebab lembaga pemerintah yang seharusnya menjunjung tinggi netralitas justru dipakai sebagai alat politik.
Adapun pujian setinggi langit dari BRIN buat Ganjar Pranowo disampaikan langsung oleh Direktur Politik dan Hankam BRIN Moch Nurhasim saat menjadi narasumber di acara rilis survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bertajuk Capres Pilihan Millenial Kampus di Hotel Aryaduta Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Pada kesempatan itu, Nurhasim mengklaim Ganjar Pranowo memiliki pengalaman yang dapat diandalkan untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.
“Kalau dari kalangan muda, beliau (Ganjar) juga punya inspirasi, sebagai salah satu tokoh milenial yang punya potensi pengalaman politik yang luar biasa. Dari DPR sebagai politisi kemudian menjadi gubernur Jawa Tengah 2 periode dan sebagainya. Jadi dari sisi pengalaman Pak Ganjar bisa diandalkan karena juga di parlemen dan eksekutif sudah banyak dilakukan,” ujar Nurhasim.
Selain itu, kata Nurhasim, Ganjar Pranowo juga memiliki karakter yang low profile. Hal ini dianggap sebagai bagian dari masyarakat bawah serta gayanya merakyat. Untuk itu, mayoritas masyarakat menilai Ganjar mirip dengan Presiden Jokowi.
“Pak Ganjar ini saya lihat meniru model karakter Pak Jokowi meski tidak sama. Pak ganjar orangnya tidak terlalu banyak bicara yang terlalu tinggi, bahasanya diukur dengan komunikasi bisa dipahami masyarakat kecil,” tuntasnya.
Meskipun demikian, Nurhasim menilai elektabilitas bakal capres masih dinamis sehingga Ganjar Pranowo tetap harus waspada serta menemukan langkah-langkah kreatif untuk mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas. pop, set, ins