
NGANJUK (wartadigital.id) – Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan A. Yani, Nganjuk, Sabtu (18/10/2025), untuk menyaksikan kemeriahan Sparkling Nganjuk Carnival Part 4 bertema “Sila Alugara”.
Acara spektakuler ini secara resmi dibuka dan diberangkatkan oleh Bupati Nganjuk Kang Marhaen bersama Wakil Bupati Mas Handy dari Stadion Anjuk Ladang menuju Tugu Jayastamba.
Karnaval yang diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Porabudpar) Kabupaten Nganjuk ini diikuti oleh 238 peserta dari berbagai jenjang sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, SMK serta peserta umum dari sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur bahkan luar provinsi seperti Bandung, Jakarta, Kendari, hingga Manado.
Menghadirkan guest star Melati Tedja, Putri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2024, kegiatan ini menjadi ajang unjuk kreativitas dalam desain busana, seni pertunjukan, dan ekspresi budaya. Beragam kostum megah dengan sentuhan etnik lokal Nganjuk dan kreasi modern memukau ribuan penonton yang memadati rute karnaval.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Porabudpar Gunawan Widagdo menyampaikan bahwa Sparkling Nganjuk Carnival merupakan bagian dari upaya pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
“Kegiatan ini menjadi wadah kreativitas generasi muda dalam seni, budaya, dan ekonomi kreatif, sekaligus memperkuat citra positif Kabupaten Nganjuk sebagai destinasi budaya di Jawa Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Nganjuk Kang Marhaen dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Saya bangga karena Sparkling Nganjuk diikuti oleh hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, bahkan dari luar daerah. Tema Sila Alugara hari ini mencerminkan semangat Nganjuk untuk terus menjadi juara dengan kerja cerdas,” ujarnya sebelum melepas peserta karnaval dengan penuh semangat.
Melalui gelaran ini, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap Sparkling Nganjuk Carnival menjadi agenda tahunan unggulan yang mendorong penguatan identitas daerah, solidaritas, serta pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata di “Kota Angin” tercinta. juk