wartadigital.id
Surabaya

Anggota Pansus RPJMD Baktiono Sebut RTH Perpanjang Angka Harapan Hidup Warga Surabaya

Baktiono

SURABAYA (wartadigital.id) – Anggota Pansus RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)  Kota Surabaya 2025-2030 dari Fraksi PDIP, Baktiono menyebut banyaknya Ruang Terbuka Hijau (RTH) membuat angka harapan hidup warga Kota Surabaya semakin meningkat.

“ RTH membuat udara semakin sehat, karena bisa menyerap karbon dioksida. Makanya banyak ditanam bunga sansevieria, itu adalah untuk menyerap karbon dioksida,” ujar Baktiono kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (29/6/2025).

Ia menerangkan, memperbanyak RTH telah dilakukan sejak era reformasi mulai dari Walikota Bambang DH, Tri Rismaharini dan Eri Cahyadi yang rata-rata mereka satu dekade memimpin dan membangun Kota Surabaya ini dengan serius dan benar, sesuai dengan aturan yang ada.

Untuk diketahui dalam rangka pengembangan Ruang Terbuka Hijau di wilayah perkotaan, maka suatu kota harus mampu memenuhi luasan RTH publik minimal 20 persen sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Untuk ruang terbuka hijau di Surabaya, kata politisi nyentrik PDIP Surabaya ini, sudah mencapai 30 persen atau melampaui batas minimal yang dianjurkan oleh pemerintah pusat. Yang paling mencolok dampak positifnya yaitu usia harapan hidup atau angka harapan hidup warga semakin meningkat seiring membaiknya kualitas lingkungan di Surabaya.

Dikatakannya dulu, rata-rata usia 62 tahun warga sudah banyak yang almarhum. Dan di Jepang, dalam tahun yang sama, usia harapan hidup sudah 72 tahun. Nah, setelah tahun 2024, usia harapan hidup warga Kota Surabaya meningkat menjadi 70 tahun. “ Berarti meningkat sampai 8 tahun rata-rata angka harapan hidup warga Surabaya, saat ini menjadi rata-rata 70 tahun,” terangnya.

Baktiono menjelaskan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perhubungan juga aktif melakukan uji emisi. Yakni proses untuk mengukur kadar gas buang kendaraan guna memastikan bahwa polusi yang dihasilkan masih dalam batas aman. Karena itu mereka rutin mengecek knalpot-knalpot kendaraan. Pengujian emisi kendaraan itu terus digalakkan, dipertahankan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan kendaraan tetap efisien.

Ia menambahkan, upaya memperbanyak RTH berdampak pada kualitas udara. Kalau zaman dahulu kira-kira 20 tahun atau 25 tahun yang lalu ini indikatornya kalau siang itu sangat jelek kalau malam sedang. Sekarang kalau siang baik malam sangat baik, ini berarti udara di  Surabaya semakin bagus karena masifnya penanaman tanaman atau pohon di Surabaya. “Jadi kita minta di RPJMD 2026-2030 pemerintah kota memperbanyak lagi ruang terbuka hijau, guna menyerap oksigen yang baik dengan begitu angka harapan hidup warga meningkat,” pungkasnya. trs

Related posts

ITS Peringkat Pertama di Indonesia Bidang Computer Science versi SIR

redaksiWD

Mutasi, 15 Kajari di Jatim Diganti

redaksiWD

Pemkot Surabaya Permudah Akses Penerima Bansos Tambahan dari Kemensos

redaksiWD

Leave a Comment