JAKARTA (wartadigital.id) – Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 di sejumlah daerah dikabarkan mulai naik. Masyarakat diminta untuk terus mematuhi protokol kesehatan di tengah ancaman gelombang lanjutan Covid-19.
“Saya juga tambahkan bahwa kenaikan ini juga kita lihat di rumah sakit-rumah sakit pemerintah,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya secara virtual, Jumat (23/4/2021).
Budi mengatakan BOR di sejumlah daerah seperti di Provinsi Sumatera juga sudah mengalami kenaikan meskipun masih sedikit. “Di daerah Sumatera kita lihat sejak April terutama sesudah liburan Paskah ada kenaikan sedikit. Masih sedikit, BOR-nya juga masih di bawah,” katanya.
Dia mengungkapkan hal ini sebagai warning agar tetap menjaga protokol kesehatan dan waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19. “Bukan untuk membuat khawatir, tapi untuk membuat kita selalu ingat dan waspada ya. Supaya jangan sampai kendor protokol kesehatannya untuk menghindari lonjakan kasus seperti di India,” sambungnya.
Selain itu, Budi melanjutkan bahwa BOR di Provinsi DKI Jakarta juga sudah mulai mengalami kenaikan. “Di provinsi lain juga kita amati seperti itu, hal yang sama. Di Jakarta juga di rumah sakit sudah ada tren mengalami kenaikan. Kembali lagi, BOR nya masih di bawah. Jadi kita belum kekurangan tempat tidur rumah sakit, tapi ada baiknya kita waspada,” tuturnya.
Kemudian, BOR di Provinsi Jawa Barat juga mulai naik dan jumlah pasien yang dirawat juga meningkat. “Kita juga lihat di daerah Jawa Barat pun demikian ya, ada aktif sedikit dari jumlah kasus dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit,” katanya.
Budi sekali lagi mengingatkan agar tetap waspada terhadap lonjakan kasus Covid-19 seperti di India saat ini. Di mana kasus Covid-19 di India saat ini per hari mencapai lebih dari 300.000 kasus.
Oleh karena itu, Budi mengatakan bahwa rumus yang bisa digunakan adalah dengan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. “Kita Alhamdulillah bersyukur bahwa dengan program PPKM Mikro dibarengi dengan program vaksinasi, kita sudah mengalami penurunan juga. Jadi sama seperti yang dialami India sejak September, penurunannya juga cukup drastis,” ujarnya. set, ndo