wartadigital.id
Headline Manca

Zelensky Sebut Tidak Ada yang Tersisa di Mariupol, Hancur Total

Reuters
Kondisi terkini Kota Mariupol di Ukraina.

 

KIEV (wartadigital.id)  – Pemerintah Ukraina terus melakukan upaya diplomatik untuk menyelamatkan para pejuang yang terperangkap di Mariupol. Mereka telah berada berminggu-minggu di pabrik baja Azovstal, sejak Rusia melancarkan agresinya di wilayah itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan upaya untuk menyelamatkan para pejuang telah melibatkan perantara dan negara yang berpengaruh.

Berbicara selama pidatonya pada Jumat (6/5/2022) tengah malam, Zelensky mengatakan keprihatinan mendalam tentang situasi di Mariupol yang disebutnya ‘hancur total’. Pelabuhan tenggara Mariupol telah hancur total dan tidak ada yang tersisa, kecuali pabrik baja yang terkepung.

Ketika berbicara melalui panggilan video ke lembaga pemikir Chatham House di London, di hari yang sama, Zelensky memaparkan bagaimana jatuhnya kota strategis dapat mempengaruhi jalannya konflik itu.

“Anda harus mengerti bahwa Mariupol tidak akan pernah jatuh. Tidak ada yang bisa hancur. (Namun), itu sudah hancur. Ini semua hancur total. Yang tersisa adalah rumput kecil ini, struktur kecil ini, (yaitu) pabrik baja Azovstal,” katanya.

Pabrik baja Mariupol adalah kantong terakhir perlawanan Ukraina terhadap pasukan Rusia di kota pelabuhan itu, di mana sekitar 200 warga sipil diperkirakan masih terjebak di terowongan dan bunker.

Setelah berminggu-minggu pengeboman dan penundaan, kemajuan sedang dibuat dalam upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari kota pelabuhan Mariupol, Ukraina . Hal itu diungkapkan kantor presiden Ukraina pada Jumat (6/5/2022). “Hampir 500 warga sipil telah diselamatkan dalam operasi yang dipimpin PBB,” kata Andriy Yermak, yang mengepalai kantor Presiden Volodymyr Zelensky seperti dikutip dari Deutsche Welle.

Dia mengumumkan angka tersebut dalam sebuah postingan di Telegram, menambahkan bahwa Kiev akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan semua warga sipil dan militernya yang terjebak di kota yang rusak parah yang hampir sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Rusia.

PBB akan mengirim konvoi baru pada  Jumat dalam upaya untuk menyelamatkan ratusan warga sipil lagi yang masih terjebak di pabrik baja kota Azovstal. Meskipun Rusia mengumumkan gencatan senjata tiga hari pada siang hari, pertempuran dilaporkan terus berlanjut di kompleks tersebut.

Militer Rusia telah mengumumkan gencatan senjata sepihak selama tiga hari berturut-turut dalam operasinya di pabrik baja Azovstal di Mariupol, menjanjikan untuk membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil yang dikatakan bersembunyi di fasilitas itu.

Pabrik baja tetap menjadi benteng terakhir yang berada di bawah kendali prajurit Ukraina dan anggota resimen neo-Nazi Azov di kota itu. “Sesuai dengan keputusan pimpinan Rusia, berdasarkan prinsip kemanusiaan Angkatan Bersenjata Rusia…kami akan membuka koridor kemanusiaan dari wilayah pabrik baja Azovstal untuk mengevakuasi warga sipil (pekerja, wanita dan anak-anak), yang berada di fasilitas bawah tanah pabrik itu sekali lagi diklaim oleh Kiev,” kata militer Rusia dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.

Koridor kemanusiaan akan dibuka selama tiga hari, dari Kamis hingga Sabtu, berfungsi dari pukul 8 pagi hingga 6 sore waktu Moskow setiap harinya. Warga sipil yang dievakuasi dari pabrik akan bebas pergi ke mana pun, jika mereka ingin mengungsi ke wilayah di bawah kendali Ukraina atau Rusia.  rmo, sin, ins

Related posts

Taklukkan IRC 2022 di AS, Kepulangan Tim Barunastra ITS Disambut Kemendikbudristek

redaksiWD

Trans Jatim Koridor II Diresmikan, Layani Rute Terminal Kertajaya Mojokerto – Terminal Purabaya PP

redaksiWD

Khofifah Resmikan SMKN Maritim Berasrama Pertama di  Indonesia

redaksiWD