wartadigital.id
Headline Nasional

Kesaksian Sri Mulyani di Sidang PHPU Dianggap Membohongi Publik

Istimewa
Anthony Budiawan

 

JAKARTA (wartadigital.id) – Polemik soal bansos terkait Pilpres 2024 terus bergulir. Fakta anggaran bansos tahun 2024 yang diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu dianggap belum dibuka sepenuhnya.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan kesaksian Sri Mulyani dianggap tidak sesuai dengan fakta yang diketahuinya.

Anthony mengatakan, apa yang disampaikan Sri Mulyani seolah-olah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tapi faktanya banyak aturan dilanggar dalam penyaluran bansos.

“Yang kita lihat banyak sekali aturan dilanggar. Kesaksian Sri Mulyani terkesan ada yang ditutupi dan bahkan dengan sengaja menutupi,” ujar Anthony dalam podcast bersama Bambang Widjojanto sebagaimana dikutip Jumat (19/4/2024).

Ia mengurai beberapa hal pernyataan Sri Mulyani yang dianggap janggal. Contohnya Menkeu tidak memasukkan fakta kejadian setelah Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 disahkan menjadi UU No 19 Tahun 2023 pada 16 Oktober 2023.

Menkeu justru hanya menjelaskan timeline penyusunan APBN 2024 melompat pada kejadian 28 November 2023 berupa penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Padahal di timeline awal November, Anthony menyebut ada fakta tak terpisahkan dari kejadian-kejadian sebelumnya.

“2 Desember 2023 ini yang menarik. Presiden Joko Widodo memutuskan meminta anggaran dari semua K/L diblokir sebesar 5 persen, atau kurang lebih Rp 50,15 triliun. Ini yang disebut automatic adjustment,” urai Anthony.

Automatic adjustment itu menjadi pertanyaan besar bagi Anthony karena pada 6 November 2023 terjadi rapat kabinet, yang di dalam rapat terbatas itu diputuskan bansos diperpanjang dari selesai November 2023 menjadi Desember 2023 hingga berlanjut Juni 2024.

Oleh sebab itu, Anthony meyakini anggaran bansos tidak masuk alokasi APBN 2024, mengingat pagunya hanya sampai November 2023. “Ini yang tidak terungkap dari kesaksian Sri Mulyani. Seolah-olah bansos itu sudah dianggarkan, tapi sebetulnya tidak ada anggaran bansos seperti yang ditetapkan,” pungkas Anthony. rmo

Related posts

Massa Aksi Bela Al-Qur’an 301 Injak-injak Bendera Swedia, Belanda, dan Denmark

redaksiWD

Sensasi Panas & Dingin Facial Favorit Selebriti Hollywood Kini Hadir di Miracle Aesthetic Clinic

redaksiWD

Terima Penghargaan IGA Awards Provinsi Terinovatif, Khofifah Minta ASN Jatim Makin Percepat Layanan Publik

redaksiWD