wartadigital.id
Headline Nasional

Sikon Indonesia Sudah Darurat, Saatnya Ivermectin Diberikan Izin Obat Covid-19 

Para pembicara dalam kegiatan bertajuk Kisah Sukses Ivermectin di Berbagai Negara sebagai Obat Pencegahan dan Terapi Melawan Covid-19 yang digelar secara daring, Senin (28/6/2021).

SURABAYA (wartadigital.id) – Meski dalam hal penanganan Covid-19, Ivermectin telah digunakan di 33 negara, melalui 60 uji klinis dan melibatkan lebih dari 549 ilmuwan, serta 18,931 pasien dari berbagai negara namun hingga kini Ivermectin belum mengantongi izin obat Covid-19 di Indonesia.

Ketua FLCCC (Front Line Covid-19 Critical Care Alliance) Alliance Indonesia Sofia Koswara mengatakan sudah waktunya Ivermectin diberikan izin sebagai obat Covid-19. Di negara Slovakia baru saja pemerintahnya memberikan izin pengedaran Ivermectin sebagai obat Covid-19. Bukti nyata dalam bentuk uji klinis, meta analisis, studi penelitian dan penggunaan di lapangan sudah ada dari berbagai negara, termasuk di Indonesia.

“Hasilnya semua menyatakan mirip, Ivermectin efektif untuk mencegah dan mengobati penyakit Covid-19. Tingkat efikasi atau kemanjuran Ivermectin tidak bisa diabaikan lagi. Akan suatu kelalaian jika hasil dan fakta yang ada di depan mata kita diabaikan,” katanya dalam kegiatan bertajuk Kisah Sukses Ivermectin di Berbagai Negara sebagai Obat Pencegahan dan Terapi Melawan Covid-19 yang digelar secara daring, Senin (28/6/2021).

Dijelaskannya Kementerian Kesehatan RI memperkirakan badai tsunami Covid-19 akan mencapai puncaknya akhir Juni 2021 dengan 50.000 hingga 1.000.000 kasus baru per hari.  Ini artinya keadaan di negara kita ini sudah darurat, mau tunggu apa lagi. “Karena itu saya mengimbau untuk Ivermectin segera diberi izin edar sebagai obat Covid-19, serta diizinkan juga sebagai obat tanpa resep supaya lebih terjangkau oleh masyarakat,”katanya.

Sofia menambahkan jika melihat data yang terjadi di India, beberapa wilayah mengalami penurunan kasus Covid-19 hingga 97%. Hal ini terjadi di Delhi India dimana tercatat penurunan kasus dari 28.395 turun menjadi 956. Begitupun di beberapa provinsi lain di India seperti Uttar Pradesh, Goa Kamakata dan Uttarakhand. Kelima provinsi ini mencatat penurunan kasus Covid-19 dalam kurun waktu lima minggu setelah dilakukan pembagian massal Ivermectin. “Ini hanya satu contoh dari satu negara, banyak lagi contoh-contoh nyata yang lain dari berbagai negara. Indonesia harus segera menyusul menjadi contoh baik yang berhasil mengatasi Covid-19 dalam situasi seperti ini,” katanya.

Dr Pierre Kory, Chief Medical Officer FLCCC menjelaskan Ivermectin sangat efektif sebagai obat pencegahan maupun penyembuhan penyakit Covid-19. Sebagai obat pencegahan, atau profilaksis, Ivermectin efektif melawan Covid-19 rata-rata sebesar 85%, sebagai pengobatan dini 76%, dan dapat mengurangi tingkat kematian sebesar 70%. Di penelitian terbaru, hasil menunjukan Ivermectin dapat menghalang perkembangan varian baru Covid-19 seperti varian asal Inggris, Vietnam dan India.

Bukti nyata dari segi kuantitatif maupun kualitatif yang menunjukan kemanjuran ivermectin sebagai obat melawan Covid-19 sangat luar biasa. “Kami sudah memiliki data yang sangat banyak. Sudah tidak bisa lagi menyangkal dan beralasan untuk menunggu penelitian-penelitian dari negara berpenghasilan tinggi. Saatnya sekarang untuk dunia menggunakan Ivermectin secara massal demi segera mengatasi pandemi Covid-19,” katanya.

FLCCC kata dia telah menyampaikan surat kepada Presiden Republik Indonesia Jokowi. Dalam surat ini pihaknya  telah menjelaskan singkat tentang FLCCC dan Ivermectin. “Kami juga menyampaikan imbauan kami untuk pemerintah Indonesia segera menggunakan Ivermectin untuk menyelamatkan rakyatnya dari Covid-19,” katanya.

FLCCC, adalah organisasi kemanusiaan  nirlaba yang berbasis di AS yang terdiri dari kumpulan dokter dan peneliti klinis ahli dunia yang terkenal. Misi FLCCC selama setahun terakhir adalah mengembangkan dan menyebarluaskan protokol perawatan paling efektif untuk Covid-19.

FLCCC telah menunjuk Sofia Koswara, dermawan dan pengusaha sebagai Ketua FLCCC Alliance Indonesia dan dr Budhi Antariksa PhD, SpP(K) Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Ivermectin di Indonesia sebagai CEO FLCCC Alliance Indonesia. yan

Related posts

Mesin Kopi Eksklusif Ini Hadir di Indonesia, Diproduksi Terbatas

redaksiWD

Terima Tim JICA, Khofifah Matangkan Rencana Pembangunan MRT

redaksiWD

Kerusuhan di Kazakhstan, Dubes Fadjroel Rahman Sebut 141 WNI Aman

redaksiWD